Rabu (15/12) pada pukul 10.00 wib, sejumlah siswa/i SMK Telkom 2 Medan mendeklarasikan Agen Perubahan Anti Perundungan di Aula SMK Telkom 2 Medan untuk menolak perilaku perundungan. Kegiatan deklarasi tersebut dilaksanakan dalam acara Roots Day dimana para siswa yang sudah dilatih dalam 10 kali pertemuan untuk menjadi agen perubahan anti perundungan mempresentasikan informasi dan kreasi yang bertema anti perundungan. Tampak juga siswa yang menampilkan musikalisasi puisi untuk bangkit dari perundungan.
“Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan SMK Pusat Keunggulan” ujar Bapak Drs. Adrianto, M.Kom selaku kepala sekolah saat membuka secara resmi kegiatan ini. “Sekolah kita sudah terpilih sebagai salah satu pusat keunggulan, hal ini nantinya akan berdampak kepada para siswa semuanya ketika sudah tamat agar mudah diserap oleh dunia usaha dan dunia industri” tambahnya. Tak hanya itu, Radja Anugerah Gemilang Marbun sebagai salah satu siswa agen perubahan anti perundungan memaparkan dalam presentasinya bahwa dampak dari perilaku bullying dapat membuat seseorang menjadi depresi, terisolasi, dan akhirnya bunuh diri.
Ibu Irawaty, S.S., M.Hum. selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang juga koordinator kegiatan agen perubahan anti perundungan ini berharap para siswa dapat mencegah perilaku bullying di sekolah. Beliau berkata saat ditemui usai kegiatan, “Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa siswi SMK Telkom 2 Medan dapat mengetahui, memahami dan mampu mencegah hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perundungan sehingga di masa-masa yang akan datang tidak akan ada lagi tindakan-tindakan perundungan yang terjadi baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat”.
Acara tersebut ditutup oleh doa yang dibawakan secara khidmat oleh bapak M. Harwansyah Putra Sinaga, M.Pd., Kons. selaku konselor sekolah. (HR1)
Leave a Reply